16.52.42 CINTA | |
AKU bicara perihal Cinta????… Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia, Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula
dia ada untuk pemanakasanmu. Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra
ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari. Dia menebah engkau hingga engkau telanjang. Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta
kudus Tuhan. Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta,
supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi
sekeping hati Kehidupan. Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari
kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi
ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta. Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa,
tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu. Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri
dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri. Pabila kau mencintai kau takkan berkata, "Tuhan ada di
dalam hatiku,” tapi sebaliknya, "Aku berada di dalam hati Tuhan”. Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya
Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu. Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi
dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan,
biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan
kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam. Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu
jauh. Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan
cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur; Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam
hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu. | |
|
Total comments: 0 | |