19.19.30 Perkawinan. | |
Sekarang, Cinta mulai menciptakan puisi dalam prosa kehidupan, untuk mencipta fikiran-fikiran masa lalu menjadi nyanyian pujian agar bersenandung siang hari dan menyanyi pada malam hari. Sekarang, hasrat menyingkapkan tabir keraguan dari kebingungan pada tahun-tahun yang telah berlalu. hanya bisa dilampaui dengan kebahagiaan jiwa ketika ia memeluk tuannya. Itulah dua peribadi kukuh yang berdiri berdampingan untuk mempertentangkan cinta mereka dengan kedengkian dari takdir yang lemah. lembayung untuk menghasilkan paduan keemasan, warna cakerawala saat fajar merekah. Itulah pertentangan dua roh untuk pertentangan dan kesatuan dua jiwa dengan kesatuan. Ia adalah curahan hujan jernih dari langit murni ke dalam kesucian alam, membangkitkan kekuatan-kekuatan ladang yang penuh berkat. Apabila pandangan pertama dari wajah sang kekasih adalah seperti benih yang ditaburkan oleh cinta di ladang hati manusia dan ciuman pertama dari dua bibir adalah seperti bunga pertama cabang kehidupan, maka perkahwinan adalah buah pertama dari bunga pertama benih itu. (Dari Suara Sang Guru) ~ Khalil Gibran | |
|
Total comments: 0 | |